Bagaimana Menerapkan Atomic Habits untuk Mama Digital?
Apakah Mama punya kebiasaan baik yang
selalu Mama lakukan secara konsiten setiap harinya? Atau justru semenjak
menikah dan memiliki anak, Mama sudah lupa atau bahkan meninggalkan kebiasaan baik
Mama? Misalnya membaca buku, mencatat jurnal harian, belajar Bahasa Asing,
berolah raga, atau pun meluangkan waktu untuk melakukan hobi yang positif.
Jika Mama merasa Mama sulit untuk
membangun kembali kebiasaan baik yang pernah Mama lakukan sejak dulu, dan terhenti saat menikah serta memiliki anak. Kali ini Mamin akan memberikan tips,
bagaimana membangun ‘Atomic Habits’ untuk Mama Digital.
Apa itu ‘Atomic Habits’?
Atomic Habit adalah kebiasan kecil,
yang mungkin hanya 1% saja, namun jika dilakukan secara konsisten setiap hari,
secara teratur atau bahkan otomatis, maka akan membuahkan hasil yang luar bisa
dan diluar dugaan.
Atomic Habits ini bisa Mama terapkan
untuk kehidupan sehari-hari di rumah atau di kantor, bisa Mama terapkan untuk
memanage rumah, menabung, mendidik anak-anak, diet kesehatan dan masih banyak
hal yang bisa Mama lakukan dengan memulai Atomic Habits ini.
1. Membuat kebiasaan kecil
Pernahkan Mama mendengar istilah
‘Efek Yoyo’? Yaitu Ketika kita melakukan perubahan kebiasaan dalam hidup kita
secara ekstrim, melakukan hal yang besar dan cepat, tapi setelahnya Mama akan
kembali kepada kebiasaan lama Mama.
Dalam konsep Atomic Habits, Mama
tidak perlu membuat perubahan kebiasaan yang ekstrim, besar, dan terlalu
terburu-buru. Misalkan, setiap hari Mama akan menabung 5 ribu rupiah saja,
tujuannya untuk membeli barang impian Mama. Lebih baik Mama menabung 5 ribu
setiap harinya, dari pada Mama menabung 50 ribu namun suatu hari uang tersebut
malah digunakan untuk hal yang lainnya, atau tidak mau menabung lagi.
Begitupun Ketika memulai diet sehat
misalnya, Mama bisa memulai mencoba rutin meminum air putih, misalkan minimal 2
liter sehari, Mama tak perlu langsung membuat perubahan mendadak yang
signifikan dengan mengonsumsi makanan diet dll, agar berat badan Mama turun.
Mama bisa memulainya dengan hanya mengonsumsi air putih terlebih dahulu, secara
teratur dan konsisten.
2. Menikmati Proses
Banyak orang yang ingin terburu-buru
berubah secara cepat dan siginifikan, padahal seperti efek yoyo tadi, semakin
cepat perubahan dilakukan, justru peluang untuk kembali ke kebiasaan awal pun
semakin besar.
Menikmati proses dengan MINDFULNESS mungkin menjadi kata kuncinya. Sabar menikmati proses pembiasaan baru, sabar melakukannya setiap hari, sabar menemukan hikmah kebaikan yang akan kita dapatkan nanti.
3. Apresiasi Kebiasaan Kecil
Sering kali kita hanya fokus kepada
apresiasi ketika kita telah sukses melakukan sesuatu yang besar. Kita sering
lupa, bahwa kesuksesan besar itu disusun oleh kesuksesan kecil setiap harinya.
Pele, seorang legenda sepak bola
dunia mengatakan bahwa, “Kesuksesan bukanlah sebuah kecelakaan." Ya, sukses kita
merupakan kumpulan kesuksesan kecil dari kebiasaan baik yang kita lakukan
setiap hari. Belajar berproses dan berusaha 1 % lebih baik setiap harinya, maka
jangan lupa mengapresiasi dan berterimakasih lah kepada diri Mama setiap hari.
4. Kecewa terhadap Hasil
Kita juga sering kecewa ketika
kebiasaan baik yang kita lakukan terlihat tanpa ada hasilnya. Padahal,
kebiasaan baik yang Mama lakukan adalah sebuah fondasi yang memang terkadang
tak terlihat secara kasat mata.
Seperti pohon-pohon bambu yang baru
terlihat rimbun setelah 5 tahun, tapi tanpa di sadari di waktu yang lama itu, ternyata pohon
bambu sedang menguatkan sistem akar. Tidak terlihat, tapi menjadi pondasi yang
kokoh untuk meraih kesuksesan selanjutnya.
Ingat ya, Ma, belum terlihat secara
kasat mata hasilnya, bukan berarti Mama gagal dan menjadi patah semangat.
5. Lupakan Sasaran, Batasi Kebahagiaan
Ini merupakan akumulasi semua poin,
Ketika Mama menikmati prosesnya secara mindfulness, maka Mama justru akan
Bahagia karena melihat diri Mama berproses menuju kebaikan, bahkan jauh sebelum
meraih tujuan.
Kesuksesan bukan Ketika kita meraih
tujuan, tapi kesuksesan adalah Mama menikmati setiap kebiasan baik Mama setiap
hari, dan melihat kesuksesan kecil di dalamnya. Batasi kebahagiaan dalam ruang
yang kecil, jangan menunggu bahagia ketika nanti Mama meraih tujuan Mama.
Bahagialah saat Mama berhasil menaklukan kemalasan dan memulai kebiasaan baik
setiap harinya.
Apakah Mama ingin memulai kembali
kebiasaan baik Mama setiap hari? Yuk, kita Bersama melakukannya dengan Bahagia
:D
*Disarikan dari buku Atomic Habits
Karya James Clear
***
Tetty Hermawati
@tettytanoyo
Atomic Habits ini intinya melakukan kebiasaan kecil yang akan memberikan efek baik kedepnnya ya mbak? Sepertinya emang butuh niat yang kuat ya karena namanya mama biasanya akan rempong mengurusi segala urusan rumah tangga tapi kalau bis aterapkan hasilnya juga mama kok yg menikmati. semangat ..
BalasHapusTipsnya makjleb,
BalasHapusmemang ya manusia hobinya gak sabaran - maunya instan - tidak menikmati proses
sehingga pada saat kena guncangan dikiiit aja, langsung deh lupa sama proses yang sedang dijalani
Memang ya memulai sesuatu jangan langsung melangkah jauh, perlahan tapi intens dan berkomitmen
BalasHapusYang diet itu aku banget. Wkwkwwkkw. Maunya langsung yang level advance padahal mah badannya belum terbiasa dan akhirnya malah nyerah duluan. Berarti bener ya istilah orang dulu "alon alon asal kelakon." Slowly but surely.
BalasHapusBagus banget sebagai reminder, mamincan..
BalasHapusAku yang selalu suka dengan percepatan, tetapi lupa bahwa diri ini ada batasnya. Ada waktunya buat menikmati sebuah proses. MashaAllah~
Haturnuhun, mamin..
Wah saya ada kebiasaan kecil setiap hari membaca satu ayat untuk coba dihafalkan dalam 90 hari
BalasHapusJika sudah 90 hari maka saya baru memulai kebiasaan baru
Hmm efektif enggak ya...
Baru ngerti tentang Atomic Habit ini, trus mikir apa yang sudah kulakukan? Kayaknya tiap hari hanya rutinitas itu-itu aja wkwk
BalasHapusAku sekarang membiasakan mencatat hal-hal kecil yang sering terlupakan sebagai to do list dan ternyata efeknya lumayan besar bagiku karena kerjaan jadi cepat selesai. Ini termasuk atomic habit ngga?
BalasHapusHuaa.. Aku lagi baca buku ini belom selesai selesai.. Baru paham, bener ya yang kecil kadang gak diperhitungkan pada sebenarnya itu lah yang bisa berdampak besar.. Baca postingan ini jadi menumbuhkan niat untuk lanjutin baca bukunya nih 💪🏻
BalasHapus